Jakarta-TAMBANG- Kebutuhan akan sebuah standarisasi internasional mengenai penentuan spesifikasi kualitas batubara membuat produsen, surveyor dan pengguna batubara mau tidak mau harus melengkapi fasilitas pengujian kualitas dengan metode yang diakui di tingkat internasional. Penyediaan fasilitas pengujian selain akan memberikan kepastian mengenai kualitas batubara yang disupply oleh vendor juga bisa mempercepat hasil analisa kualitas batubara sehingga efesiensi pekerjaan lebih tinggi.
Salah satu alat untuk menentukan nilai kalori batubara adalah LECO AC-500 dan AC-600. Selain untuk pengujian batubara alat ini juga dapat digunakan untuk aplikasi sample minyak bumi dan energi alternatif seperti biofuel.
Menurut Abdul Rahim, aplication specialist dari PT Magna Sardo, agen tunggal Leco mengatakan, dengan range pengukuran antara 6000 BTU/LB sampai dengan 16000 BTU/LB. Alat ini menggunakan metode pengujian yang sesuai dengan ASTM 1989, D 5865, D 2382, D 240, D 4809, D 5468.
Selain itu, perusahaan ini juga juga mempunyai alat untuk pengujian Total Sulfur (ultimate) yang merupakan pengujian kandungan unsur utama/primer baik untuk transaksi batubara maupun quality control batubara. LECO S144DR & SC-632 merupakan instrumen pengujian kandungan sulfur dan carbon dalam batubara. Kemampuan lain alat ini antara lain untuk pengujian sample coke (kokas), tanah, semen, pupuk, dan sample organik lainnya.
“Selain kepresisiannya, keunggulan alat ini pada kecepatan analisanya yaitu sekitar 3 menit dan preparasi yang sangat mudah. Bila dibandingkan dengan alat lain sekitar 20 kali lebih cepat. Waktu analisa alat lain berkisar antara 1-2 jam per analisa. Alat ini mengacu pada standar internasional seperti ASTM D 1552, D 4239,” demikian jelas Rahim.
Kamis, 15 Agustus 2019
LECO AC-500 Dan AC-600 Teknologi Pengukur Kalori Batubara
Penulis Bang Ferry
Diterbitkan 19.57
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon