Jumat, 14 Desember 2018

AIR ASAM TAMBANG

Defenisi


Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan lindian (leachate), rembesan (seepage) atau aliran (drainage) yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah mineral sulfida yang terkandung dalam batuan yang terpapar (exposed) selama penambangan.


Pembentuk Air Asam Tambang

  1. ·         Mineral sulfida yang reaktif
  2. ·         Oksigen
  3. ·         Air


Faktor Pengaruh air Asam tambang
PRIMER:
  • ·         Air
  • ·         Oksigen
  • ·         Karakteristik Mineral
  • ·         pH
  • ·         Rasio Ion Fe (feri/fero)
  • ·         Mikroba

SEKUNDER:
  • ·         Keberadaan batuan penetral asam


TERSIER:
  • ·         Curah hujan
  • ·         Suhu
  • ·         Kelembaban


Mineral Pembentuk Air Asam Tambang
  • ·         Pirit (FeS2)
  • ·         Markasit (FeS2)
  • ·         Arsenopirit (FeAsA)
  • ·         Kalkosit (Cu2S)
  • ·         Kovelit (CuS)
  • ·         Kalkopirit (CuFeS2)
  • ·         Molibdenit (MoS2)
  • ·         Sinabar (HgS)
  • ·         Galena (PbS)
  • ·         Spalerit (ZnS)


Mieral Penetral Air Asam Tambang

  • ·         Kalsit (100 %) CaCO3
  • ·         Siderit (116 %)          FeCO3
  • ·         Rodokrosit (115 %) MnCO3
  • ·         Magnesit  (84 %) MgCO3
  • ·         Witerit ( 196 %) BaCO3
  • ·         Ankerit (108 %)              CaF (CO3)2
  • ·         Dolomit (92 %)        MgCa (CO3)
  • ·         Malakit (74 %)  CuCO3 (OH)2 
  • ·         Manganit (88 %)  MnOOH
  • ·         Limonit/Goetit (89 %) FeOOH


Konsekuensi Air Asam Tambang

  • ·         Kualitas air kerja tambang
  • ·         Biota akuatik di hilir
  • ·         Kualitas air tanah
  • ·         Kualitas tanah
  • ·         Kesulitan reklamasi/revegetasi
  • ·         Problem jangka panjang
  • ·         Tekanan masyarakat





Kondisi Asam
  • ·         Kondisi pH di bawah 5,0, kelarutan Al, Fe, dan Mn sangat tinggi (dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman dan biota air)
  • ·         Unsur-unsur: Ca, Mg, K, dan P berada dalam bentuk senyawa kompleks pada pH rendah (ketersediaannya sebagai hara berkurang).


Mekanisma Dampak
  • ·         Hasil oksidasi sulfida terbawa oleh air ke lokasi di sekitarnya, sehingga menimbulkan pencemaran (terutama daerah hilir).
  • ·         Mekanisme pencemaran dapat melalui air permukaan maupun air bawah tanah.



Dampak terhadap tanah
  1. ·         H2S, Al3+, Fe2+, Fe3+, Mn2+, dan H+ dapat langsung meracuni tanaman
  2. ·         Al3+ pada 0,04-0,08 m mole/l bersifat toksik
  3. ·         Kekurangan unsur basa  Ca, Mg, dan K
  4. ·         Patogen (mikroba) penyakit  meningkat
  5. ·         Penurunan jumlah mikroba tanah yang bermanfaat untuk fiksasi nitrogen.


Dampak Terhadap Air
  1.  
  2. Kondisi pH rendah dapat langsung mengakibatkan kematian ikan akibat bereaksinya besi dan aluminium dengan insang (terjadi penyumpatan pada insang oleh garam-garam besi dan aluminium)




EmoticonEmoticon